Pengertian Interpolasi
·
Metode
untuk mendapatkan data berdasarkan beberapa data yang telah diketahui.
·
Proses
penentuan nilai melalui pendekatan dari variabel yang sudah diketahui nilainya.
· Penentuan
nilai suatu besaran berdasarkan besaran lain yang sudah diketahui nilainya,
dimana letak dari besaran yang akan ditentukan tersebut di antara besaran yang
sudah diketahui. Besaran yang sudah diketahui tersebut disebut sebagai acuan,
sedangkan besaran yang ditentukan disebut sebagi besaran antara (intermediate
value).
·
Membagi
daerah tertentu ke dalam zona homogeny (homogenitas).
·
Suatu
metode atau fungsi matematika yang menduga nilai pada lokasi-lokasi yang
datanya tidak tersedia.
Sistem Interpolasi
·
Nilai
dari titik yang dekat akan lebih mirip dari pada nilai titik yang jauh.
· Dalam
interpolasi hubungan antara titik-titik acuan tersebut didekati dengan
menggunakan fungsi yang disebut fungsi interpolasi.
·
Interpolasi
diperlukan pada saat tidak semua area tersedia data.
·
Deterministic atau
berdasarkan perhitungan matematik.
·
Estimasi
stochastic atau berdasarkan
perhitungan statistik.
·
Isotropic atau Pengaruh dari data sampel terhadap
hasil interpolasi.
·
Metode
semivariogram dalam prosesnya memberikan
ukuran error dan confidence.
Semivariogram merepresentasikan perbedaan spasial dan nilai
diantara semua pasangan sampel data.
Semivariogram juga menunjukkan nilai bobot (weight).
Semivariogram dihitung berdasarkan sampel dengan jarak,
beda nilai dan jumlah sampel data. Pada jarak yang dekat (sumbu horisontal)
akan bernilai kecil tetapi pada jarak yang lebih besar akan bernilai tinggi
yang menunjukkan bahwa variasi dari nilai tidak lagi berhubungan dengan jarak
sampel.
·
Error atau kesalahan yang dihasilkan dalam interpolasi bisa
dikarenakan karena kesalahan pada saat menentukan metode sampling data, kesalahan
dalam pengukuran dan kesalahan dalam pada saat analisis.
Jenis Interpolasi
Inverse
Distance Weighted (IDW)
·
Setiap titik memiliki pengaruh terhadap kawasan sekitar
dibandingkan titik yang jauh.
·
Estimasi Deterministic.
·
Biasanya digunakan dalam bidang pertambangan.
·
Menggunakan rata-rata dari data sampel sehingga nilainya
tidak bisa lebih kecil dari minimum atau lebih besar dari data sampel sehingga
puncak bukit atau lembah terdalam tidak dapat ditampilkan dari hasil
interpolasi.
·
Untuk mendapatkan hasil yang baik, sampel data yang
digunakan harus rapat dan mewakili kondisi lapangan.
Kriging
·
Metode
ini diketemukan oleh D.L. Krige untuk memperkirakan nilai dari bahan tambang.
·
Asumsi
dari metode ini adalah jarak dan orientasi antara sampel data menunjukkan korelasi
spasial yang penting dalam hasil interpolasi.
·
Hampir sama dengan IDW karena menggunakan kombinasi
linear dari weight untuk memperkirakan nilai diantara sampel data.
·
Banyak
menggunakan sistem komputer dalam analisis sehingga proses menjadi lama, serta
juga dipengaruhi dari jumlah sampel data dan cakupan wilayah.
·
Menghitung jarak atau arah antara titik sampel untuk
menunjukkan korelasi.
·
Estimasi
stochastic.
·
Menggunakan
metode semivariogram.
· Metode dalam Kriging
seperti spherical, circular,
exponential, gaussian dan Linear.
·
Metode ini
sering digunakan dalam bidang ketanahan dan geologi.
·
Kelemahan
dari metode ini adalah tidak dapat menampilkan nilai puncak, lembah atau nilai
yang berubah drastis dalam jarak yang dekat.
Trend
Bacaan:
Gatot. 2008. Akurasi Metode IDW
dan Kriging untuk Interpolasi Sebaran Sedimen Tersuspensi
Dan Kajian kepustakaan